Postingan

Tugas Modul 3.1.a.9. Koneksi Antar Materi: Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Perkenalkan saya Romitar Halomoan Situmorang, S.Pd, Calon Guru Penggerak Angkatan 4 dari UPTD SDN 013828 Manis, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan. Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada Fasilitator saya yaitu Bapak Budi Eko Cahyono, M.Pd dan Pengajar Praktik saya Bapak Zulham Ependi, S.Pd,  yang selalu membimbing, mengarahkan, memberikan support, dan mendampingi saya dalam mengikuti Pendidikan Guru Penggerak ini. Izinkan saya dalam kesempatan ini membahas tentang Tugas Koneksi Antar Materi Modul 3.1.a.9 terkait Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Dalam Tugas ini terdapat 10 pertanyaan yang akan saya coba membahasnya satu per satu. 1. Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil

Tugas Modul 3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual-Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

  Modul 3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual-Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran   Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?                  Jawab: Saya akan melakukan beberapa hal yaitu : a.        Terlebih dahulu hal yang akan saya lakukan adalah berkoordinasi kepada kepala sekolah selaku pemangku kebijakan tertinggi disekolah b.       Kemudian meminta izin untuk melakukan sosialisasi dan pengimbasan praktik baik kepada rekan guru lainnya di sekolah mengenai ilmu dan pengetahuan yang saya dapatkan dalam program pendidikan guru penggerak ini. c.        Melalui Komunitas Praktisi yang sudah terbentuk di sekolah, saya dan rekan CGP di sekolah berkolaborasi untuk berbagi/mentransfer pengetahuan yang saya dapatkan pada PGP ini, serta saya juga akan berbagi pengalaman praktik baik yang telah saya lakukan selama mengikuti program guru penggerak kepada anggota Komu
Gambar
  LAPORAN HASIL MODUL 1.4.a.10.2 AKSI NYATA –BUDAYA POSITIF ROMITAR HALOMOAN SITUMORANG, S.Pd CGP ANGKATAN 4 ASAHAN MENYUSUN KEYAKINAN KELAS SEBAGAI BUDAYA POSITIF di SDN 013828 MANIS KECAMATAN : PULAU RAKYAT KABUPATEN  :  ASAHAN   A.     LATAR BELAKANG Makna Pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarkat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dan Sekolah adalah tempat untuk membentuk karakter peserta didik melalui pembelajaran yang berpihak pada anak, dengan pembiasaan-pembiasaan baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, penting sekali penerapan budaya positif sekolah dalam pembiasaan sehari-hari untuk penanaman budi pekerti siswa sebagai pembentukan karakter. Budaya positif di Sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan b